Friday, April 30, 2010

All the Creatures

All the Creatures


Strange stuff from a blog owner

Posted: 30 Apr 2010 02:57 PM PDT


I never thought that this blog would have lasted this long. I thought for sure that I would have gotten bored writing it by now, but I haven’t. It is the little things about this blog that keep me going. For example the blog post about the hippo and the tortoise still gets hundreds of [...]

Horse boarding

Posted: 30 Apr 2010 02:35 PM PDT


I had the opportunity to visit one of the largest horse boarding facilities in our area just a few days ago. The owner/operator had an open house for those people who were interested in horse facilities, whether it would be designing them or becoming an operator of one. She gave a nice presentation and tour. When [...]

BUDIDAYA PERIKANAN

BUDIDAYA PERIKANAN


Zonasi Wilayah Pesisir Disiapkan

Posted: 30 Apr 2010 01:16 AM PDT


Zonasi Wilayah Pesisir Disiapkan



Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan zonasi di 44 wilayah pesisir atau kabupaten sepanjang tahun ini. Nantinya, pengelolaan wilayah pesisir akan disesuaikan dengan zona-zona yang ditetapkan.

"Tahun ini kita terapkan rencana zonazi di 44 kabupaten (wilayah pesisir) dan master plan minapolitan. Kita bekerja sama dengan Himpunan Ahli Pulau Indonesia (HAPI) dalam penetapan zona itu," kata Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP Sudirman Saad di Jakarta, Kamis (29/4).

Selain menggandeng ahli,dalam penyusunan zonasi perencanaan wilayah pesisir itu KKP juga menggandeng masyarakat adat dan pemerintah daerah. Saat ini. Peraturan Pemerintah (PP) untuk pemanfaatan pulau-pulau kecil terluar sebagai payung hukumnya sudah masuk ke Sekretariat Negara. Di tempat yang sama, Sekjen Himpunan Ahli Pulau Indonesia (HAPI) Dietrich Ben-gen menyatakan prinsip zonasi nantinya terpadu dan akan dibagi dalam empat zona yakni zona pemanfaatan umum, zona konservasi, zona strategis nasional, dan zona alur.

"Untuk zona pemanfaatan umum itu ada perinciannya,misalkan untuk budi daya perikanan dan pengembangan kawasan wisata. Zonasi ini nantinya juga akan menjadi dasar bagi pengeluaran HP3 (Hak Pengusahaan Perairan Pesisir)," ungkap dia.

Llndungl Nelayan Sementara itu, - Sudirman Saad menyatakan keberatannya atas judicial review UU No 27 Tahun 2007 (tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil/HP3) yang diajukan LSM. Pasalnya, UU tersebut menghormati dan melindungi hak masyarakat adat, masyarakat tradisional dalam pemanfaatan wilayah pesisir.

"Dalam Pasal 61 UU No 27 masyarakat adat dan pesisir jelas diindungi. Karena dalam level perencanaan kita libatkan mereka. Dan dalam HP3, secara tegas subjek yang disebut itu masyarakat adat. Jadi HP3 itu bukan ancaman bagi masyarakat adat dan pesisir," turur dia.sudirman menambahkan UU No 27 justru disiapkan pemerintah untuk melindungi masyarakat adat dan pesisir dari ancaman eksploitasi dan marginalitas dari pengusahaan wilayah pesisir.

Dietrict menambahkan selama ini wilayah pesisir merupakan common property (milik umum), jika dibiarkan tanpaaturan maka wilayah tersebut bisa dimanfaatkan dan dieks-plotasi berlebihan oleh kepentingan tertentu. Jadi dengan UU itu, pemerintah daerah (pemda) harus menyiapkan perencanaan terlebih dahulu. "Dengan UU dan peraturan turunanya, maka pemanfaatan pesisir dilakukan terpadu dan berkelanjutan," kata dia

Koordinator Pengembangan Kawasan Pesisir LSM Telapak Irman Amin, menyatakan proses penyusunan UU sudah partisipatif. "Ada filter dalam UU itu, dalam rencana strategis dan penetapan wilayah zonasi dicantumkan pelibatan masyarakat," tandas dia. aan/E-2



Sumber : Koran Jakarta 30 April 2010,hal. 15

Predator Benih Ikan - LINSANG/SERO

Posted: 29 Apr 2010 10:37 AM PDT


LINSANG/SERO

Linsang merupakan predator ikan yang paling "bandel" dan paling "cerdas" mencuri ikan di kolam atau sawah. Di Sumatera Barat, umumnya kolam-kolam ikan yang lokasinya berdekatan dengan sungai, menjadi target utama linsang. Banyak peternak ikan yang frustrasi menghadapi sepak terjang linsang ini.

Ada banyak nama untuk linsang di Indonesia. Sebagian orang menyebutnya berang-berang. Orang Sunda menamainya sero. Nama daerah lainnya adalah : wargul, linsang, rinsang, welingsang (Jawa); silo-silo, simung, dengen (Sumatera); arangan (Berau, Kalimanta); rengan (Kutai, Kalimantan); dongen (Ngaju, Dayak); ambrang, anjing air, barang-barang "(Melayu).

Secara ilmiah linsang termasuk binatang menyusui, kelas Mammalia, dari famili Mustelidae. Ada banyak jenis/spesies yang ditemukan di indonesia. Semuanya potensial sebagai predator ikan yang sangat rakus.

Masing-masing jenis linsang di atas memiliki ciri khas sehingga bisa dibedakan dengan mudah, yakni:
a. Sero cakar kecil. Linsang jenis ini memiliki ukuran tubuh yang kecil. Cakarnya juga berukuran kecil dan tidak menonjol di bawah kaki. Selain itu, moncongnya kecil dan tidak terdapat bulu. Ukuran tengkorak kecil, warna bulu atas cokelat gelap dan sedikit merah mengilap. Sementara bulu bagian bawah tubuhnya berwarna pucat. Linsang jenis ini biasanya tinggal di daerah-daerah pinggiran sungai, pantai, kuala, dan telaga hutan.

b. Sero berkumis. Linsang jenis ini memiliki kepala yang agak pipih dan melebar dengan moncong lebar dilengkapi cambang kaku. Jika diperhatikan lebih teliti, telinganya berukuran kecil dan tersembunyi clibalik rambut-rambut. Bulu badan halus dan lembut sekali menyerupai wol dengan warna putih kekuning-kuningan. Linsang jenis ini biasanya tinggal di daerah sungai dan perairan pantai.

c. Sero bulu licin. Cirinya hampir sama dengan sero berkumis. Perbedaannya adalah tidak terdapat rambut pada bantalan hidung. Linsang jenis ini hidup di daerah danau, sungai, bendungan, kanal dan pantai.

d. Sero utara. Linsang jenis ini dicirikan dengan bagian atas tubuh berwarna cokelat gelap. Dagu dan tenggorokannya terlihat berwarna pucat. Hidupnya di sungai dan rawa-rawa di daerah hutan.

Linsang umumnya memangsa ikan di kolam pada malam hari. Tandatanda kolam pernah dimasuki linsang adalah apabila di sekitar kolam ditemukan kotoran linsang yang berbau menyengat. Umumnya pada kotoran linsang terdapat sisa-sisa tulang dan sisik ikan yang tidak tercerna dengan balk. Biasanya linsang membuang kotoran tidak jauh dari tempatnya memangsa ikan.

Jika memangsa ikan di kolam, linsang mempunyai kebiasaan "mengaduk-aduk" kolam sampai ikan "mabuk" dan mudah ditangkap. Atau ikan terjebak di pojok kolam dan kemudian dengan mudah ditangkap. Ketika menangkap mangsa di kolam, linsang bertindak "kasar" menimbulkan suara percikan air kolam. Biasanya mereka saling mengeluarkan siulan dengan kawanannya


Pengendalian
Kebiasaan linsang: jika sukses memangsa di sebuah kolam, linsang akan kembali ke lokasi tersebut keesokan malamnya. Untuk itu, di beberapa daerah seperti di Sumatera Barat, peternak ikan memasang "bunyi-bunyian" di kolam. Ada bunyi-bunyian berupa kaleng yang digoyang-goyang, juga mainan kincir air yang dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan bunyi seperti orang sedang menuang air. Padahal itu merupakan bunyi tabung air pada kincir mainan. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan memasang rintangan berupa ranting-ranting bambu di kolam selain jaring pengaman dari bahan tambang yang kuat.

Untuk pembasmian, dapat dilakukan perburuan linsang menggunakan anjing pemburu. Atau memasang perangkap khusus yang diletakkan di jalur jalan yang biasa digunakan linsang menuju kolam. Pencegahan berupa pembersihan lingkungan sekitar kolam akan sangat membantu. Pemagaran lingkungan kolam dan pemasangan lampu penerangan di bagian-bagian tertentu sangat efektif mencegah linsang. Kolam yang terang-benderang membuat linsang tidak berani memasuki area perkolaman.

sumber : Khairul Amri dan Toguan Sihombing, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008

Doctor, Your 4/30/2010 FTLTD Blog Digest

 

 

Devoted to you and your canine companion as well as all dogs, you'll find current dog news, canine advocacy, health, welfare, food & nutrition, wonderful writings and poetry, videos and even dog humor.

Oscar Winning Dogs
 2010-03-07 00:33:28-05

Get ready, on Sunday, March 7, it's time for the 82nd Annual Academy Awards.  Bright lights, red carpets, and movie stars decked out in the latest styles.  And some will be showing up with their canine companions. Some of the most popular films ever made have starred dogs.  Hollywood has always capitalized on our love [...]

Read more...
 

Woman brutally beats the family pet bulldog.
 2010-03-08 22:48:03-05

And I thought this might be a quiet week.  Last week we had the tootsiebell who tossed a puppy out into oncoming traffic.  This week we have another woman who is a total abomination.  Maria Aguilar of Queens, New York has been arrested on charges of beating a dog so badly that the animal is [...]

Read more...
 

Justice Round-Up 3/14/10
 2010-03-14 13:11:12-04

Spring is almost here.  Today we turned our clocks ahead for Daylight Savings Time.  And with spring, we'll all head outside for some spring cleaning.  It's not that different here at For The Love Of The Dog blog, we do our own discarding of the trash.  And some real trash is just up ahead.  However, [...]

Read more...
 

Animal Abuse. Time to draw the Line.
 2010-03-19 22:05:31-04

Spike the bulldog, beaten by his owner Maria Aguilar with a shovel, continues his recovery at the ASPCA Bergh Memorial Animal Hospital in Manhattan. Almost 100 people have emailed and called looking to adopt the 11-month-old pup, and a number of people have submitted requests to formally adopt Spike when he is ready to be [...]

Read more...
 

Dogs that Inspired Stronger Animal Cruelty Laws
 2010-04-03 08:45:23-04

Last week, we saw the passing of Gucci, a dog that was hung by the neck, tortured and set on fire by a group of youths in 1994.  It was a case that drew worldwide attention and led to tougher animal cruelty laws in Alabama.  Passed in 2000, the Pet Protection Act, called Gucci’s law, [...]

Read more...
 

Justice Round-Up 4/13/10
 2010-04-13 21:44:12-04

We have an interesting mix of verdicts and sentences here so I'll get right to it.  First up is…

Glynn Johnson

The retired Assistant Fire Chief that was trying to help his neighbors by returning their dog, Karley, to their yard.  Johnson's idea of helping was to beat Karley so severely with a rock she had to [...]

Read more...
 

Courage. A dog cruelly starved.
 2010-04-13 23:57:24-04

Courage is a three-year-old German Shepherd that was tied up on a chain in a back yard without food or water. He was laying in a back yard crying, he could not rise or raise his head. He had not eaten in weeks, and did not have access to water because he was chained.  He [...]

Read more...
 

Owner of Courage the Starved Dog Arrested
 2010-04-17 17:22:00-04

Arrested yesterday was Kimberly Nizato, 26, in the near starving death of Courage.  After receiving an anonymous tip, animal control authorities found that Kimberly Nizato works part-time as a veterinarian technician for Southern California Veterinary Referral Group in Irvine.  Kimberly Nizato went with her father to Southeast Area Animal Control Authority to complete a request [...]

Read more...
 

Mima and Mila. Victims of Barbaric Cruelty.
 2010-04-17 23:37:52-04

This is a story that will give you nightmares.  It will send you to bed, crying your eyes out for days.  It's about two dogs that suffered such vile and horrible cruelty, I can't even find words to describe it.  The mind cannot comprehend what kind of beings could do these vicious acts. 

Unfortunately, human beings [...]

Read more...
 

US Postal Service to the Rescue!
 2010-04-30 07:07:36-04

Today the Animal Rescue/Adopt a Shelter Pet stamps will go on sale at all post offices nationwide.  These stamps are the latest US Postal Service's social awareness stamps. The US Postal Service is working with Ellen DeGeneres and Halo (her holistic pet care company) to increase public awareness about shelter pets and encourage pet adoption.

And [...]

Read more...
 


 
   About

Deanna Raeke

Deanna Raeke
Dog Lover & Proud Pet Parent

I am passionate when it comes to my canine companions as well as dogs everywhere. It is my mission to raise awareness of any issues that affect them, from their health, food and nutrition and training to their welfare. Canine advocacy is something that everyone who cares about dogs needs to be aware of and we all need to share that and raise our voice for those who cannot speak for themselves.

For the Love of the Dog is my small effort to do that.
Please, won't you help me!
 
 
 


4590 138th Street, Chippewa Falls, WI 54729, USA

  This message is intended for Doctor pet who subscribed on {!signdate ss} using the email address azeitonalouca@gmail.com from the IP 201.45.166.230.  If this is not you or you no longer wish to receive the email updates, please use the Unsubscribe link below.

 

 



To unsubscribe or change subscriber options visit:
http://www.aweber.com/z/r/?HAwcrJyMtKwMHIwMrBxstEa0bBwMDOxsLA==

Thursday, April 29, 2010

BUDIDAYA PERIKANAN

BUDIDAYA PERIKANAN


Galakkan KKL, Atasi Krisis Perikanan

Posted: 29 Apr 2010 05:40 AM PDT


Galakkan KKL, Atasi Krisis Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan mengelakkan program kawasan konservasi laut guna mengatasi produksi perikanan yang menurun dari tahun ke tahun. Kawasan ini diharapkan menjadi tempat berkembang biak ikan sekaligus menjaga keanekaragaman hayati di laut

Kepala Seksi Pembinaan Masyarakat Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan Andi Chairil mengatakan, kawasan konservasi laut (KKL) terdiri dari zona inti, zona penunjang, dan zona bebas. Dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut, luas zona inti yang menjadi area dilindungi minimal 4 hektar.

Luas zona penunjang ditentukan 4 hektar yang dihitung 1 mil dari garis terluar zona inti. Zona penunjang merupakan zona yang boleh dimasuki nelayan dengan sejumlah aturan. Zona bebas adalah area yang boleh digunakan nelayan sehari- hari.

"Pengelolaan KKL kami serahkan kepada perangkat di daerah beserta warga Kami berharap, hal ini menumbuhkan ke-sadaran dan kecintaan nelayan terhadap habitatnya sehari-hari," kata Andi Chairil dalam diskusi bertema "Identifikasi Potensi, Permasalahan, dan Kebijakan Pengelolaan Pesisir", Rabu (28/4) di Makassar. Acara ini dihadiri perwakilan dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Pangkep, Maros, Takalar, dan Barru.

Dari pemaparan empat perwakilan dinas itu terungkap, jumlah produksi perikanan tangkap, seperti cakalang, kerapu, dan ba-ronang, di empat kabupaten itu menurun 10-15 persen dalam tiga tahun terakhir. Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Pangkep tahun lalu 29.814 ton. Jumlah itu tenis turun jika dibandingkan produksi tahun 2007yang mencapai 35.876 ton.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep Natsir Sulaiman, hal itu akibat maraknya penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. "Banyak nelayan menggunakan bom, bius ikan, serta pukat harimau. Aktivitas itu berkurang setelah ada KKL," katanya.

Saat ini Pangkep memiliki KKL seluas 283 hektar di Kecamatan Lukan Tupak Biring. Adapun di Kecamatan.Lukan Kalmas dan Lukan Tangia dikembangkan KKL berupa kluster berukuran kecil. Berdasarkan hasil penelitian tim dari Universitas Hasanuddin, tingkat kerusakan di kawasan itu cukup parah.

"Di KKL harus ada terumbu karang yang bagus dan keanekaragaman hayati yang memenuhi kriteria sehingga layak dijadikan kawasan lindung," kata Natsir. Kepala Seksi Pembinaan Masyarakat Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Sumarno menyatakan tengah merencanakan pembuatan KKL di sejumlah kepulauan, seperti Pulau Sanrobengi, Pulau Lan-tangpeo, dan Pulau Dayang-dayangan. (R1Z)



Sumber : Kompas 29 April 2010, hal. 22

MENANTI SEKTOR PERIKANAN BANKABLE

Posted: 28 Apr 2010 07:34 AM PDT


MENANTI SEKTOR PERIKANAN BANKABLE

Sektor perikanan dan kelautan adalah masa depan Indonesia, tapi kontribusi pengusaha dan perbankan masih kecil ke sektor ini. Nenek moyangku orang pelaut, siap mengarung luas samudera, melawan ombak tiada takut, menerjang badai sudah biasa... Sebait lagu masa kanak-kanak itu, menjadi pertanda Indonesia sejak dulu dikenal sebagai pelaut ulung dan memiliki samudera yang sangat luas. Faktanya, luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta kilometer persegi. Sedangkan luas daratannya adalah 1,9 juta kilometer persegi. Ini berarti, hampir 70 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia, adalah laut.

Sayangnya, fakta tersebut kurang didukung oleh keterlibatan pengusaha dan perbankan untuk mendorong usaha dan produksi ikan, yang ujung-ujungnya tentu saja akan ikut menyejahterakan nelayan. Kendalanya, karena kalangan perbankan khususnya, masih menganggap sektor perikanan adalah sektoryang kurang bankable dan memiliki risiko tinggi. Tak heran jika kucuran kredit perbankan ke sektor ini sangat kecil. Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit ke sektor perikanan per Desember 2009, hanya Rp 3,3 triliun atau 0,23 persen dari total kredit. Angka ini tidak menunjukkan pergerakan naik hingga pekan ke dua April 2010. Ironisnya, dari angka nominal yang relative kecil itu, justru kredit bermasalah atau non performing loan (NPL)-nya mencapai 11,7 persen.

Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi mengungkapkan, sebagian besar kredit yang bermasalah itu berasal dari debitur kecil. Dari total kredit Rp 3,3 triliun yang disalurkan ke sektor perikanan, Budi mengatakan, ada Rp 2,1 triliun merupakan kredit usaha kecil. Selebihnya mengalir ke pengusaha yang lebih besar seperti pengolahan dan eksportir perikanan, ujar Budi.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mengaku te-renyuh melihat dukungan modal perbankan pada sektor ini. "Sektor ini dianggap berisiko tinggi. Belum lagi banyaknya masalah illegal fishing," ujar Fadel.
Meski demikian, Fadel tetap bersemangat untuk mengangkat derajat dan menyejahterakan nelayan. Baru-baru ini, BI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kerja sama untuk mendorong perbankan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor kelautan dan perikanan. "Sektor perikanan dan kelautan ini masa depan Indonesia, tapi kontribusi pengusaha dan perbankan masih kecil," ujar mantan Gubernur Gorontalo ini.

Sementara Budi mengatakan, akan mendorong upaya memperkenalkan wajah sektor perikanan ke pengusaha, perguruan tinggi, dan perbankan. Di- akuinya, jika melihat angka statistik di sektor ini, memang cukup menakutkan bagi perbankan untuk memberikan pinjaman.

Para pelaku sektor perikanan juga diberikan informasi mengenai akses perbankan dan prioritas di sektor kelautan perikanan. Kasus kredit yang bermasalah terbanyak, menurut Budi, adalah pinjaman dipakai untuk membeli kapal penangkap ikan namun pada akhirnya tidak bisa dibayar kembali. Budi mengatakan, ke depan sektor perikanan diupayakan untuk lebihmengembangkan budi daya.

Sejak menjadi Menteri di KKP, Fadel terlihat cukup getol melakukan pembenahan dan terobosan di sektor perikanan. Pada peringatan Hari Nusantara di Makassar, Desember 2009 lalu, Fadel mengungkapkan obsesinya untuk menjadikan

Indonesia negara nomor satu di dunia untuk produksi ikan."Indonesia masih peringkat empat dunia untuk produksi ikan. Kita masih kalah dengan Jepang, padahal wilayah laut kita sangat luas," ujar Fadel . ketika itu.

Sebetulnya, gebrakan memacu produksi sektor kelautan dan perikanan bukan lagi barang baru. Di masa pemerintahan BJ Ha- bibie, ada Gerakan Prote-kan. Kemudian era kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, dikenal istilah Gerbang Mina Bahari. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, di masa periode pertamanya menjabat presiden juga telah memrogram-kan peningkatan produksi kelautan dan perikanan yang kala itu menterinya dijabat Freddy Numberi. Freddy menamai programnya, Revitalisasi Perikanan.

Minapolitan

Jika para pendahulunya sudah melakukan terobosan meski belum cukup berhasil, maka Fadel mencoba dengan konsep Minapolitan. Lewat konsep Minapolitan ini, Fadel berambisi menaikkan produksi perikanan periode 2009 sebesar 8 juta ton, dipacu menjadi 353 persen pada 2014 mendatang.

Minapolitan adalah strategi pembangunanperikanan berbasis kawasan. Konsep ini bertujuan agar pemerintah daerah fokus mengembangkan produksi unggulan perikanan. Sejumlah 200 Kabupaten/Kota ditargetkan menjadi kawasan Minapolitan pada tahun 2010. Kawasan itu dibentuk berdasarkan komoditas unggulan perikanan.

Rencana pembentukan Minapolitan terdiri atas 137 kawasan perikanan budidaya dan 70 kawasan perikanan tangkap. Saat ini, telah terbentuk 41 kawasan Minapolitan di beberapa daerah. Kawasan ini tidak mesti fokus pada satu komoditas unggulan, tetapi bisa beberapa komoditas.

Dalam konsep ini, pemerintah pusat akan memberikan dukungan berupa pembangunan infrastruktur perikanan, di antaranya sarana jalan, irigasi, ataupun listrik. Menurut Fadel, penyediaan infrastruktur akan dikaji berdasarkan proposal yang diajukan oleh pemerintah daerah setempat.

Tahun 2010, KKP telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 milyar untuk persiapan pembentukan kawasan Minapolitan. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk paket bantuan awal benih, pakan, sarana produksi, dan penyuluhan untuk wirausahapemula.

Propinsi Sulawesi Selatan, menjadi salah satu kawasan utama pengembangan Minapolitan. Salah satunya di Kabupaten Pinrang, dengan basis produksi udang. Di Kabupaten ini, pemerintah setempat telah menyediakan kawasan perkampungan nelayan terpadu dengan luas hingga 10.000 hektare. . Kabupaten Pinrang, selama ini telah dikenal sebagai sentra penghasil udang yang telah memiliki pasar ekspor dominan ke Jepang. Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kawasan Minapolitan dikembangkan mulai dari sektor hulu hingga hilir. Pengembangan perikanan dengan konsep Minapolitan tidak hanya sekadar memproduksi lalu-mengekspornya.

"Industrinya juga akan dibangun di kawasan fishery village," ujar Syahrul sepulangnya dari pertemuan rapat kerja Gubernur se Indonesia di Tampak Siring, Bali, pekan lalu.

Sulsel sendiri menargetkan produksi kelautan dan perikanan khusus jenis udang pada 2013 nanti sebesar 33.200 ton. Konsep Minapolitan yang digagas Pemerintah Pusat diharapkan bisa membantu memacu target tersebut.


Sumber : Republika 27 April 2010,hal.17

The PetsitUSA Blog

The PetsitUSA Blog


Dog walker interview: Josh Schermer of Downtown Pets in NYC

Posted: 28 Apr 2010 06:27 AM PDT

Josh Schermer is a professional dog walker and pet sitter, and the owner of Downtown Pets in New York City. They offer dog walking and pet sitting services in Lower Manhattan. Downtown Pets is a green dog walking company and is based on providing a personal approach to clients and their dogs. Josh is also the author of the Dog Walker and Pet Sitter Bible, which I reviewed last week.

You offer pet sitting and dog walking services in New York City, but do you do one more than the other?

The major service we offer is dog walking but we have performed well over 1,000 in home pet sits too! Our newest service is long distance dog running and we’re very excited about the impact the runs have on anxious, aggressive and overweight dogs.

How does a dog walker manage dogs from different households?

At Downtown Pets we almost only walk dogs individually. We’ll walk up to two dogs at a time but we walk them on opposite sides of the walker’s body. It’s our belief that when you walk more than two dogs at a time on one side of your body you do not have full control of the outermost dog.

What prompted you to start a dog walking and pet sitting business?

My connection with animals was formed at a very young age. When I was in 4th grade I spent months trying to lure a stray cat out of an abandoned building in my neighborhood. Two days after I was able to get the stray out of the abandoned building some construction workers blew it up! From that point forth I have felt a role as a protector of animals. And the cat I saved? It lived eighteen wonderful years with my family. :) Starting a pet care business felt very organic to me.

What do you enjoy most about owning a dog walking / pet sitting company?

I love helping my clients with their dog’s issues. It’s definitely the most rewarding part of the job. We’ve helped house train and leash train hundreds of dogs as well as helped endless dogs with separation anxiety.

I also love providing a living wage for my employees to live in New York City, not an easy place to live. I’m very engaged in seeing my employees do great here and then seeing them move onto a career oriented job.

How do you screen potential employees to ensure your clients get the best care for their pets?

  • We have initial criteria they must pass to even get called for an interview.
  • We look for college educated, talented people  who are pursuing a career.
  • We ask for multiple references.
  • We perform electronic background checks.
  • They must go through 3 weeks of very intensive training.
  • They are monitored walking dogs without them realizing it.

What advice do you have for pet owners who are using a dog walker or pet sitter for the first time?

I would recommend you consider the following questions:

  • What are their philosophies?
  • What is their plan for if things go wrong?
  • What happens if the pet sitter falls through? Are there backups in place?
  • See if they ask you to fill out an application and if so do they ask for health information? Allergies? Vet info? Emergency contacts?

On a side note I wouldn’t necessarily base the pet sitter / dog walker on how your dog reacts to them while they are there. Unless you see an amazingly adverse reaction to the person I’d keep in mind that the dogs can feel the energy of your meeting and they probably know you are talking about them. :) Some dogs will also defend their house and you the owner from this stranger entering the home.

The pet sitting / dog walking industry is growing by leaps and bounds. Do you think it will continue to grow and what do you think that growth will mean to the industry?

I do think the pet sitting & dog walking industry will continue to grow because first time pet owners are skyrocketing. Because of this I think it will become increasingly hard for companies to hire good dog walkers because more people are looking to dog walk for themselves. On the positive side I think the industry is attracting more talented people than it ever has before.

Tuesday, April 27, 2010

All the Creatures

All the Creatures


It’s mosquito season, are your pets ready?

Posted: 27 Apr 2010 04:57 PM PDT


This is a Sponsored Post written by me on behalf of Mosquito Magnet. All opinions are 100% mine. Spring brings not only spring flowers but rain and mosquitoes. Mosquitoes are not only irritating for us humans but can be deadly for our pets. Mosquitoes transmit heartworms from dog to dog and almost every horse disease is [...]

Blog up dates

Posted: 27 Apr 2010 04:18 PM PDT


The other “All the Creatures” blog at today.com has been changed. Today.com has moved everything over to blogdog.com which I really don’t understand. I have updated the link to it in the right side column and changed the name of the blog to “All the Creatures II”  So far they have been having problems with [...]

Names of animal breeds

Posted: 27 Apr 2010 03:20 PM PDT


How did animals and animals breeds get their names? Some are obvious like a dog or horse breed named after a geographical location. Some good examples of dog breeds are the Labrador Retriever and Newfoundland but the Australian Shepard is not, that breed was developed in California. For horses the American Quarter horse developed in [...]

Monday, April 26, 2010

All the Creatures

All the Creatures


Horses and rain rot

Posted: 25 Apr 2010 09:57 PM PDT


Until I moved to a wetter climate than I had been living, I was unaware of what rain rot is. Rain rot is a fungus that develops and grows on the exposed parts of horses that cannot get out of the rain to dry off. The fungus usually comes from the surrounding brush or trees. I [...]

Herbal treatments for horses

Posted: 25 Apr 2010 09:39 PM PDT


I have a horse that is starting to exhibit Cushings syndrome. The mare is 18 this year and this past winter she started to get that curly long coat which is the first outward sign of the syndrome. I have been told that once a horse starts to exhibit that sign, the horse usually has [...]

BUDIDAYA PERIKANAN

BUDIDAYA PERIKANAN


Potensi Perikanan Tangkap Papua Capai 700 Ribu Ton/Tahun

Posted: 25 Apr 2010 07:18 PM PDT


Potensi Perikanan Tangkap Papua Capai 700 Ribu Ton/Tahun



DKP-Papua News – Jayapura- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua, Ir. Astiler Maharadja yang diwakili oleh Kabid Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Ir, Julius Papilaya mengatakan, Potensi sumber daya perikanan tangkap Provinsi Papua, mencapai 600 hingga 700 ribu ton pertahunnya. Hal tersebut di ungkapakan saat memberikan materi pada Sosialisasi PNPM Mandiri di Pasar Ikan Hidup Kampung Netar, Kabupaten Jayapura belum lama ini.

Dikatakan bahwa, produksi yang menjapai 700 ribu ton pertahunya itu, akan di tingkatkan lagi sesuai dengan misi Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang menjadikan Indonesia sebagai penghasil terbesar perikanan se-Dunia pada tahun 2014, yang di tuangkan pada kontak produksi masing-masing daerah/provinsi se Indonesia.

"Jadi kami telah melakukan kotrak produksi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam rangka peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan pada saat Rakernis DKP Papua Bulan Maret kemarin"ungkap Julius Papilaya.

Dijelaskan, Provinsi Papua memiliki panjang pantai kurang lebih 1.170 mil laut dan luas perairan laut yang masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Republik Indonesia 717 (Teluk Cendrawasih dan Pasifik) dan WPP 718 (Arafura), dengan luas perairan kurang lebih 25.300 km persegi.

Peningkatan produksi memang perlu akan tetapi, perlu diperhatikan pemulihan sumberdaya ikan, "Jadi Peningkatan Produksi memang perlu namun kita juga harus memperhatikan pemulihan potensi sumberdaya ikan kita. Jangan kita produksi/ambil terus lantas anak cucu kita dimasa akan datang mau makan apa dari hasil laut kita", jelasnya.

Oleh karena itu harus ada proses pemanfaatan berkelanjutan dalam rangka kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Papua, sesuai dengan visi dan misi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua adalah pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan secara efisien, efektif, ekonomis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, seperti meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

Selain itu, melaksanakan pengawasan, perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan perikanan, meningkatkan mutu produksi hasil perikanan, meningkatkan kontribusi perikanan dalam penyediaan pangan dan perbaikan gizi masyarakat serta meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pembangunan perikanan dan mengembangkan tehnologi spesifik lokasi dan komoditi.

"Meningkatkan pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan, merupakan tujuan pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua ," katanya.

Juga, untuk mencukupi protein asal ikan dan perbaikan gizi, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan usaha produktif, meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas unggulan untuk tujuan ekspor dan bahan baku industri, hingga menurunkan tingkat pelanggaran dan pengrusakan sumber daya kelautan dan perikanan.

Sumber : Agus Rahmawan, S.ST.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Papua

Abadikan Gus Dur di Gedung Baru

Posted: 25 Apr 2010 07:10 PM PDT


Abadikan Gus Dur di Gedung Baru




Keluarga besar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan apresiasi kepada almarhum KH Abdurrahman Wahid. Nama Presiden RI ke-4 yang akrab disapa Gus Dur itu diabadikan menjadi salah satu nama gedung baru di Mina Bahari.

Nama gedung ini memang belum diresmikan, karena usulan Pak Menteri ke Bapak Presiden belum ada jawaban. Akan tetapi, ini sebagai bentuk penghargaan dari KKP kepada Gus Dur, karena Beliau yang membentuk Departemen Eksplorasi Kelautan dan telahberdampak kepada terangkatnya isu kelautan sebagai mainstream pembangunan ekonomi nasional," ujar Soenan H. Poernomo, kepala Pusat Statistik dan Informasi KKP.

Pada saat menjabat sebagai presiden, tepatnya pada 10 November 1999 membentuk Departemen Eksplorasi Laut. Itu merupakan penerobos strategis pembangunan nasional. "VisiGusDurmenjadikan laut sebagai penyangga ekonomi bangsa dijalankan dengan konsisten," ujar Fadel Muhammad, menteri Kelautan dan Perikanan, (nel)




Sumber : Indo Pos 24 April 2010,Hal. 3