Monday, April 26, 2010

BUDIDAYA PERIKANAN

BUDIDAYA PERIKANAN


Potensi Perikanan Tangkap Papua Capai 700 Ribu Ton/Tahun

Posted: 25 Apr 2010 07:18 PM PDT


Potensi Perikanan Tangkap Papua Capai 700 Ribu Ton/Tahun



DKP-Papua News – Jayapura- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua, Ir. Astiler Maharadja yang diwakili oleh Kabid Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Ir, Julius Papilaya mengatakan, Potensi sumber daya perikanan tangkap Provinsi Papua, mencapai 600 hingga 700 ribu ton pertahunnya. Hal tersebut di ungkapakan saat memberikan materi pada Sosialisasi PNPM Mandiri di Pasar Ikan Hidup Kampung Netar, Kabupaten Jayapura belum lama ini.

Dikatakan bahwa, produksi yang menjapai 700 ribu ton pertahunya itu, akan di tingkatkan lagi sesuai dengan misi Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang menjadikan Indonesia sebagai penghasil terbesar perikanan se-Dunia pada tahun 2014, yang di tuangkan pada kontak produksi masing-masing daerah/provinsi se Indonesia.

"Jadi kami telah melakukan kotrak produksi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam rangka peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan pada saat Rakernis DKP Papua Bulan Maret kemarin"ungkap Julius Papilaya.

Dijelaskan, Provinsi Papua memiliki panjang pantai kurang lebih 1.170 mil laut dan luas perairan laut yang masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Republik Indonesia 717 (Teluk Cendrawasih dan Pasifik) dan WPP 718 (Arafura), dengan luas perairan kurang lebih 25.300 km persegi.

Peningkatan produksi memang perlu akan tetapi, perlu diperhatikan pemulihan sumberdaya ikan, "Jadi Peningkatan Produksi memang perlu namun kita juga harus memperhatikan pemulihan potensi sumberdaya ikan kita. Jangan kita produksi/ambil terus lantas anak cucu kita dimasa akan datang mau makan apa dari hasil laut kita", jelasnya.

Oleh karena itu harus ada proses pemanfaatan berkelanjutan dalam rangka kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Papua, sesuai dengan visi dan misi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua adalah pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan secara efisien, efektif, ekonomis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, seperti meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

Selain itu, melaksanakan pengawasan, perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan perikanan, meningkatkan mutu produksi hasil perikanan, meningkatkan kontribusi perikanan dalam penyediaan pangan dan perbaikan gizi masyarakat serta meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pembangunan perikanan dan mengembangkan tehnologi spesifik lokasi dan komoditi.

"Meningkatkan pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan untuk kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan, merupakan tujuan pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua ," katanya.

Juga, untuk mencukupi protein asal ikan dan perbaikan gizi, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan usaha produktif, meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas unggulan untuk tujuan ekspor dan bahan baku industri, hingga menurunkan tingkat pelanggaran dan pengrusakan sumber daya kelautan dan perikanan.

Sumber : Agus Rahmawan, S.ST.Pi Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Papua

Abadikan Gus Dur di Gedung Baru

Posted: 25 Apr 2010 07:10 PM PDT


Abadikan Gus Dur di Gedung Baru




Keluarga besar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan apresiasi kepada almarhum KH Abdurrahman Wahid. Nama Presiden RI ke-4 yang akrab disapa Gus Dur itu diabadikan menjadi salah satu nama gedung baru di Mina Bahari.

Nama gedung ini memang belum diresmikan, karena usulan Pak Menteri ke Bapak Presiden belum ada jawaban. Akan tetapi, ini sebagai bentuk penghargaan dari KKP kepada Gus Dur, karena Beliau yang membentuk Departemen Eksplorasi Kelautan dan telahberdampak kepada terangkatnya isu kelautan sebagai mainstream pembangunan ekonomi nasional," ujar Soenan H. Poernomo, kepala Pusat Statistik dan Informasi KKP.

Pada saat menjabat sebagai presiden, tepatnya pada 10 November 1999 membentuk Departemen Eksplorasi Laut. Itu merupakan penerobos strategis pembangunan nasional. "VisiGusDurmenjadikan laut sebagai penyangga ekonomi bangsa dijalankan dengan konsisten," ujar Fadel Muhammad, menteri Kelautan dan Perikanan, (nel)




Sumber : Indo Pos 24 April 2010,Hal. 3

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.