Friday, May 28, 2010

BUDIDAYA PERIKANAN

BUDIDAYA PERIKANAN


ciri-ciri calon induk ikan nila, mas, Gurame dan lele

Posted: 27 May 2010 08:54 PM PDT


ciri-ciri calon induk ikan

a. Calon Induk Ikan Nila

- Warna badan cerah hitam keabu-abuan
- Bentuk tubuh Ikan Nila pipih (compress) dengan sisik penuh dan teratur
- Anggota atau organ tubuh lengkap, sisik teratur , tubuh tidak ada yang cacat dan tidak ada kelainan bentuk, tubuh tidak ditempeli oleh parasit, tidak ada benjolan, insang bersih, tutup insang normal (tidak tebal atau tipis) dan berlendir.
- Kekenyalan tubuh : kenyal dan tidak lembek
- Umur :
Nila Jantan 6 – 8 bulan
Nila Betina 6 – 8 bulan
- Panjang total :
Jantan 16 – 25 cm
Betina 14 – 20 cm
- Bobot Badan :
Jantan : 400 – 600 gram
Betina : 300 – 450 gram

b. Calon Induk Ikan Mas
- Warna Badan Cerah
- organ tubuh ikan lengkap, sisik teratur, gurat sisi tidak patah, tubuh tidak cacat dan tidak ada kelainan bentuk, tubuh tidak ditempeli oleh parasit, dan tidak ada benjolan, insang bersih, tutup insang normal.
- Kekenyalan tubuh : kenyal dan tidak lembek

- Berat betina : 1,5 – 2 kg/ekor
- Berat Jantan : 0,5 – 1 kg/ekor


c. Calon Induk Ikan Gurame

- warna badan kecoklatan dan bagian perut berwarna putih keperakan atau kekuning-kuningan.
- Bentuk tubuh ikan gurame pipih vertikal
- Anggota atau organ tubuh lengkap, tubuh tidak cacat dan tidak ada kelainan bentuk, alat kelamin tidak cacat (rusak), tubuh bebas dari jasad patogen, insang bersih, tubuh tidak bengkak/memar dan tidak berlumut, tutup insang normal dan tubuh berlendir.
- Umur :
Jantan 24 – 30 bulan
Betina 30 – 36 bulan
- Panjang Standar :
Jantan 30 – 35 cm
Betina 30 – 35 cm
- Bobot Badan :
Jantan : 1,5 – 2,0 kg/ekor
Betina : 2,0 – 2, 5 kg/ekor


d. Calon Induk Ikan Lele
- Pada Bagian atas kepala berwarna hijau kehitaman, bagian punggung atas sampai pangkal ekor berwarna hijau kecoklatan
- Bentuk tubuh : bagian kepala pipih horisontal, bagian badan bulat memanjang dan bagian ekor pipih vertikal.
- organ tubuh ikan lengkap, tubuh tidak cacat, dan tidak ada kelainan bentuk, alat kelamin tidak cacat (rusak) tubuh tidak ditempeli jasad patogen, insang bersih, tubuh tidak bengkak/memar dan tidak berlumut, tutup insang normal dan tubuh berlendir,
- Umur induk : Jantan : 8 – 12 bulan , betina : 12 – 15 bulan
- Panjang standar :
Jantan : 40 – 45 cm
betina : 38 – 40 cm
- Bobot :
Jantan : 500 – 750 gram/ekor
betina : 400 – 500 gram / ekor

RI-AS Kerja Sama Bidang Kelautan

Posted: 27 May 2010 08:04 AM PDT


RI-AS Kerja Sama Bidang Kelautan



Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dalam bidang eksplorasi dan penelitian laut di wilayah Nusantara. Kemitraan strategis dalam bidang bahari ini bertujuan memaksimalkan kesejahteraan masyarakat di bidang perikanan, kelautan, dan kekayaan taman laut Indonesia.

"Ini kerja sama antara dua bangsa besar di tepian Samudra Pasifik untuk meneliti lebih Jauh kekayaan laut demi kesejahteraan rakyat," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahte-raan Rakyat, Agung Laksono, usai menyaksikan penandatanganan kerja sama eksplorasi laut yang pertama antara AS dan Indonesia di pelabuhan nelayan komersial, Muara Baru. Jakarta Utara. Rabu (26/5).

Dalam penandatanganan Itu, hadir pula Menteri Perdagangan AS Gary Locke, Menteri Riset dan Teknologi Suharaa Suryapranata, dan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan GeUwynn Jusuf. Menko Kesra menjelaskan, kemitraan kedua negara meliputi pengelolaan perikanan berkelanjutan, peles-tarian lingkungan laut, dan kerentanan terumbu karang, serta pemahaman yang lebih baik tentang laut. "Ini untuk pertama kalinya bagi AS dan Indonesia mengadakan ekspedisi yang didedikasikan untuk eksplorasi laut, termasuk upaya bersama mencegah penangkapan ikan secara ilegal dan tidak memiliki regulasi," katanya menjelaskan. Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI bersama Badan Administrasi Nasional Kelautan Atmosferik AS (NOAA) yang merupakan bagian dari Departemen Perdagangan AS, akan melakukan kerja sama yang mengarah pada peningkatan pemahaman mulai dari pantai Indonesia ke samudra.

Bahkan, dalam waktu dekat, kapal penelitian AS, Okeanos Explorer-kata Agung-akan bergabung dengan kapal laut utama di Indonesia, Baruna Jaya IV. Dengan tujuan melakukan ekspedisi ilmiah di perairan indonesia yang selama ini belum pernah dieksplorasi.

"lni akan menjadi pelayaran perdana Okeanos Explorer, juga satu-satunya di AS yang didedikasikan untuk mengarakteris-tikkan wilayah besar samudra yang belum diketahui," katanya.

Sementara Itu, Menteri Perdagangan AS Gary Locke mengatakan, sumber daya alam yang luar biasa di perairan Asia Tenggara menopang hidup di kawasan ini dan memberikan manfaat bagi jutaan orang lain di seluruh dunia. "Maka itu, perjanjian ini menjadi langkah penting dalam kerja sama AS-ln-donesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi."


Sumber: Jurnal Nasional 27 Mei 2010 Hal.5

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.